RESUME KONSEP DAN PRINSIP PEMBELAJARAN PAKEM
RESUME
KONSEP DAN PRINSIP PEMBELAJARAN PAKEM
Pakem yang merupakan singkatan dari
pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan, merupakan sebuah model pembelajaran kontekstual yang
melibatkan paling sedikit empat prinsip utama dalam proses pembelajarannya.
Pertama, proses Interaksi (siswa berinteraksi secara aktif dengan guru, rekan siswa, multimedia, referensi,
lingkungan dsb).
Kedua, proses Komunikasi (siswa mengkomunikasikan pengalaman belajar mereka
dengan guru dan rekan siswa lain melalui cerita, dialog atau melalui simulasi
roleplay).
Ketiga, proses Refleksi, (siswa memikirkan kembali tentang kebermaknaan apa yang mereka telah pelajari, dan
apa yang mereka telah lakukan).
Keempat, proses Eksplorasi (siswa mengalami langsung dengan melibatkan semua indera
mereka melalui pengamatan, percobaan, penyelidikan dan/atau wawancara).
Pelaksanaan Pakem harus memperhatikan bakat, minat
dan modalitas belajar siswa, dan bukan semata potensi akademiknya. Dalam pendekatan
pembelajaran Quantum (Quantum Learning) ada tiga macam modalitas siswa, yaitu modalitas visual, auditorial dan
kinestetik.
Proses pembelajaran akan berlangsung
seperti yang diharapkan dalam pelaksanaan konsep Pakem jika peran para guru
dalam berinteraksi dengan siswanya selalu memberikan motivasi, dan memfasilitasinya
tanpa mendominasi, memberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif, membantu dan
mengarahkan siswanya untuk mengembangkan bakat dan minat mereka melalui proses pembelajaran
yang terencana. Perlu dicatat bahwa tugas dan tanggung jawab utama para guru
dalam paradigma baru pendidikan ”bukan membuat siswa belajar” tetapi ”membuat
siswa mau belajar”, dan juga
”bukan mengajarkan mata pelajaran” tetapi ”mengajarkan cara bagaimana
mempelajari mata pelajaran ”. Prinsip
pembelajaran yang perlu dilakukan: ”Jangan meminta siswa hanya untuk mendengarkan, karena mereka akan lupa. Jangan membuat siswa memperhatikan saja, karena mereka
hanya bisa mengingat. Tetapi yakinkan siswa untuk melakukannya, pasti mereka
akan mengerti”
Media Pembelajaran PAKEM
Media yang dirancang harus memiliki
daya tarik tersendiri guna merangsang proses pembelajaran yang menyenangkan. Sementara
ini media pembelajaran yang relatif cukup representatif digunakan adalah media
elektronik (Computer –Based Learning). Selanjutnya skenario penyajian ’bahan
ajar’ harus dengan sistem modular dengan mengacu pada pendekatan Bloom Taksonomi. Ini dimaksud kan agar terjadi proses pembelajaran
yang terstruktur, dinamis dan fleksibel, tanpa harus selalu terikat dengan
ruang kelas, waktu dan/atau guru. Perlu dicatat bahwa tujuan akhir mempelajari
sebuah mata pelajaran adalah agar para siswa memiliki kompetensi sebagaimana
ditetapkan dalam Standar Kompetensi (baca Kurikulum Nasional). Untuk itu
langkah/skenario penyajian pembelajarn dalam setiap topik/mata pelajaran harus
dituliskan secara jelas dalam sebuah modul.
Dengan demikian diharapkan para siswa akan terli
bat
dalam proses pembelajaran tuntas (Mastery Learning) dan bermakna (Meaningful
Learning).
Karakteristik PAKEM
a.
Siswa
terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan
mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat
b.
Guru
menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat,
termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan
pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa
c.
Guru
mengatur kelas dengan memajang buku –buku dan bahan belajar yang lebih menarik,
menyenangkan, dan cocok bagi siswa
d.
Guru
mengatur kelas dengan memajang buku –buku dan bahan belajar yang lebih menarik
dan menyediakan ‘pojok baca’
e.
Guru
menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara
belajar kelompok
f.
Guru
mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah,
untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan
lingkungan sekolahnya.
Komponen PAKEM
Terdapat 4 komponen dalam PAKEM, yaitu mengalami, interaksi,
komunikasi, dan refleksi.
a.
Mengalami
Belajar bermakna (meaningfull
learning) merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep
relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
b.
Komunikasi
Melaui komunikasi, akan ada hubungan
yang erat baik antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Selain itu
melalui komunikasi siswa dapat mengungkapkan gagasannya. Bentuk komunikasi
antara lain: mengemukakan pendapat, presentasi laporan, dan memajangkan hasil
kerja siswa
c.
Interaksi
Perubahan perilaku siswa setelah
belajar dipengaruhi oleh kemampuan dan keterampilan guru dalam melakukan
interaksi dengan siswanya. Ada empat pola interaksi yang harus diperhatikan pada saat
proses pembelajaran, yaitu:
1) interaksi individual –individual,
2) interaksi antarindividual - kelompok,
3) interaksi antarkelompok-individual,
4) interaksi antarkelompok-kelompok.. Bentuk
kegiatan interaksi dapat melalui: diskusi,
tanya jawab, atau lempar pertanyaan.
d.
Refleksi
Melalui refleksi siswa dapat melakukan
respon terhadap kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterima.
Fungsi refleksi adalah untuk mengungkap bagaimana pengetahuan yang telah
diperoleh mengendap dalam benak
siswa.
Implikasi PAKEM
Terhadap Guru
Pembelajaran PAKEM memerlukan guru yang kreatif baik dalam
menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi
dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih
bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh.
Implikasi PAKEM
Terhadap Siswa
1)
Siswa
harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya
dimungkinkan untuk bekerja baik secara individual, pasangan, kelompok kecil
ataupun klasikal.
2)
Siswa
harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi secara aktif
misalnya melakukan diskusi
kelompok, mengadakan penelitian sederhana, mencari informasi, menulis laporan/cerita/puisi,
berkunjung keluar kelas, dan memecahkan masalah
Implikasi PAKEM
Terhadap Manajemen Sekolah
PAKEM bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Implikasi
PAKEM bagi sekolah adalah sekolah harus menyediakan biaya
operasional untuk kegiatan pembelajaran yang lebih tinggi. Karena PAKEM
membutuhkan sarana, prasarana, sumber belajar dan media. Oleh karena itu PAKEM
harus ditunjang pula oleh sistem manajemen yang mumpuni. Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) merupakan pilihan yang selama ini dipecaya agar sekolah mampu
meningkatkan mutu pendidikan.
Komentar
Posting Komentar