RESUME HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (TEORI DESKRIPTIF DAN TEORI PRESKRIPTIF)
HAKIKAT
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (TEORI DESKRIPTIF DAN TEORI PRESKRIPTIF)
Oleh
: Nur Anggraini Putri
A. Hakikat
Belajar
Pengertian
belajar dapat diartikan sebagai aktifitas
mental atau ( psikhis ) yang terjadi karena adanya interaksi aktif antara individu dengan lingkungannya yang
menghasilkan perubahan-perubahan yang bersifat relatif tetap dalam aspek-aspek : kognitif,
psikomotor dan afektif.
Belajar merupakan proses yang ada didalam diri kita.
Belajar memiliki beberapa tahap yang dikemukakan oleh Witting :
v Tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi;
v Tahap storage, yaitu tahapan penyimpanan
informasi;
v Tahap retrieval, yaitu tahapan pendekatan kembali
informasi
Adanya
kegiatan belajar diharapkan dapat membuat seseorang yang tadinya tidak bisa
menjadi bisa melakukan sesuatu yang dipelajari dan juga terjadinya perubahan
sikap seseorang menjadi lebih baik lagi. Belajar juga tidak dibatasi oleh usia.
Semua orang dapat melakukan belajar dengan gaya belajar dan cara belajar mereka
masing-masing.
Ø
Ciri-ciri Belajar
-
Adanya
aktifitas (fisik, mentak dan emosional)
Jika jiwa, jasmani dan rohani seimbang maka proses belajar
akan berjalan lancar
-
Melibatkan
unsur lingkungan
Dalam belajar, lingkungan disekitar tempat belajar tidak
boleh kumuh dan kotor agar kenyamanan belajar dan semangat belajar terus
terjaga
-
Bertujuan
kearah terjadinya perubahan tingkah laku
Setelah kita belajar, kita akan menemui hal baru yang
dapat memperbaiki perilaku kita agar menjadi lebih baik
B. Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran adalah penyediaan
system lingkungan yang mengakibatkan terjadinya proses perubahan. Aunurrahman
(2012:34). Tujuan dari
pembelajaran sendiri yaitu membantu prosees belajar siswa. Dalam pembelajaran,
situasi dan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses belajar harus
dipertimbangkan oleh guru terlebih dahulu. Adanya pembelajaran diharapkan dapat
membuat perubahan sikap dan tingkah laku siswa menjadi lebih baik lagi.
Ø Ciri-ciri pembelajaran sebagai
berikut :
- Merupakan upaya sadar dan disengaja
- Pembelajaran harus membuat siswa belajar
- Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan
- Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun hasi
C. Pengertian Mengajar
dan Pengajaran
Mengajar adalah segala
upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk
terjadinya proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Sedangkan
menurut Jones A. Majid, (2005:16), pengajaran adalah suatu cara bagaimana
mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik. Dengan kata lain
pengajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing,
membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar.
D. Tujuan
Belajar dan Pembelajaran
a.
Tujuan Intruksional, Tujuan Pembelajaran, dan Tujuan Belajar
Tujuan instruksional
khusus juga disebut sebagai sasaran belajar siswa. Tujuan instruksional khusus
mempertimbangkan pengetahuan awal dan kebutuhan belajar siswa. Bagi siswa, sasaran belajar merupakan panduan belajar yang
harus diikuti karena terdapat kriteria keberhasilan belajar. Bagi guru, tujuan
instruksional yaitu sebagai penjabaran dari sebuah kurikulum yang berlaku.
b.
Siswa dan Tujuan Belajar
Siswa adalah subjek yang terlibat
dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Siswa mengalami suatu proses
belajar. Dalam proses belajar tersebut siswa menggunakan kemampuan mentalnya untuk
mempelajari bahan belajar. Kemempuan-kemampuan kognitif, afektif, psikomotor
yang dibelajarkan dengan bahan belajar menjadi semakin rinci dan menguat. Adanya informasi tentang sasaran
belajar, adanya penguatan-penguatan, adanya evaluasi dan keberhasilan belajar, menyebabkan siswa semakin
sadar akan kemampuan dirinya.
E. Teori
Deskriptif dan Teori Preskriptif
Tujuan utama teori
pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal, sedangkan
teori belajar bersifat deskritif karena tujuan utama teori belajar adalah
menjelaskan proses belajar. Teori pembelajaran perspektif dimaksudkan
untuk mencapai tujuan, sedangkan teori belajar deskriptif dimaksudkan untuk
memberikan hasil teori
pembelajaran mengungkapkan hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan proses
psikologis dalam diri siswa, sedangkan teori belajar mengungkapkan hubungan
antara kegiatan siswa dengan proses psikologi dalam diri siswa
Ø Teori Deskriptif :
Bila isi/materi pelajaran (kondisi) diorganisasi dengan menggunakan metode elaborasi (metode), maka perolehan belajar dan retensi (hasil) akan meningkat. Jika membuat rangkuman tentang isi buku teks yang dibaca, maka retensi terhadap isi buku teks itu akan lebih baik.
Bila isi/materi pelajaran (kondisi) diorganisasi dengan menggunakan metode elaborasi (metode), maka perolehan belajar dan retensi (hasil) akan meningkat. Jika membuat rangkuman tentang isi buku teks yang dibaca, maka retensi terhadap isi buku teks itu akan lebih baik.
Ø Teori Preskriptif :
Agar perolehan belajar dan retensi (hasil) meningkat, organisasilah isi/materi pelajaran (kondisi) dengan menggunakan model elaborasi (metode).
Agar perolehan belajar dan retensi (hasil) meningkat, organisasilah isi/materi pelajaran (kondisi) dengan menggunakan model elaborasi (metode).
Agar dapat mengingat isi buku teks yang dibaca secara lebih baik, maka
bacalah isi buku teks itu berulang-ulang dan buatlah rangkumannya.
Ø Kelebihan Dan Kekurangan Teori Belajar
Deskriptif Dan Prespektif
1. Kelebihan teori belajar deskriptif
yaitu lebih terkonsep sehingga siswa lebih memahami materi yang akan
disampaikan.mendorong siswa untuk mencari sumber pengetahuan sebanyak-banyaknya
dalam mengerjakan suatu tugas
2. Kekuragan teori belajar deskiptif
yaitu kurang memperhatikan sisi psikologis siswa dalam mendalami suatu materi
3. Kelebihan teori belajar prespektif
yaitu lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas. banyak
member motivasi agar terjadi proses belajar mengoptimalisasikan kerja otak
secara maksimal
4. Kekurangan teori belajar prespektif
yaitu membutuhkan waktu cukup lama
Komentar
Posting Komentar